ASSALAMUALAIKUM WR. WB.
Film
Harry Potter adalah salah satu film yang menurut saya sangat menginspirasi. Di
film ketiganya, Harry Potter and the Prisoner of Azkaban, ada satu adegan yang
menurut saya sangat berkesan, yaitu adegan di mana Harry dengan penuh
keberanian menghadapi makhluk kegelapan yang bernama Dementor. Nah, ini bisa
kita jadikan salah satu kiat untuk menghadapi kegalauan dan kepiluan, termasuk
kenangan-kenangan buruk akan para mantan.
Sekarang
mari kita analogikan Dementor sebagai kenangan pahit dan kesedihan masa lalumu
yang selalu datang tanpa diundang (maupun sengaja kamu undang). Dia bersemayam
jauh di dalam relung hatimu yang menyimpan semua kenangan pilu. Dia seperti
hantu, muncul tiba-tiba. Di saat ia datang dan memenuhi seluruh isi benak kita,
dia seperti Dementor yang tengah mengecup mangsanya. Dia menghisap semua
kebahagiaan yang ada di dalam diri kita, dan hanya menyisakan perasaan sedih,
merana, dan tersiksa.
Membuat
kita kembali teringat betapa suramnya masa lalu, betapa terlukanya kita di saat
kita dikhianati oleh orang yang pernah sangat kita sayangi, betapa kecewanya
saat kita harus menerima kenyataan bahwa kita tidak bisa bersamanya lagi,
betapa pedih dan berlikunya perjalanan hidup dan percintaan yang telah
dilewati.
Semua
hal yang sudah kamu lakukan untuknya. Semua janji yang tidak akan pernah
terpenuhi. Semua bayangan indah tentang masa depan yang tak akan pernah jadi
nyata.
Sampai
kapanpun kamu memang nggak akan bisa melupakan itu semua. Namun bukan berarti
kamu nggak bisa menghalaunya. Di film Harry Potter, kita tahu ada satu mantra
yang dapat mengusir Dementor, yaitu Expecto Patronum. Expecto Patronum adalah
mantra yang sangat indah, karena setelah Harry merapalkannya, muncul cahaya
terang benderang dari ujung tongkat sihirnya yang kemudian membentuk wujud
seekor hewan yang akan segera mengusir Dementor pergi.
Seperti
Harry, untuk dapat menggunakan mantra ini kamu harus punya ingatan dan kemauan
kuat untuk membayangkan hal-hal terindah yang pernah terjadi di hidupmu.
Misalnya, saya akan mengingat masa kecil saya yang suka bersepeda ria, lebaran
bersama keluarga, hangout bareng teman-teman di kampus.
Sadarkanlah
dirimu, bahwa dirimu adalah hal pertama yang paling berharga yang kamu miliki,
dirimu adalah hal yang harus pertama kali kamu sayangi. Ingatlah bahwa kamu
sedang melupakan begitu banyak pintu kebahagiaan di masa lalu, kini maupun yang
akan datang, pintu kebahagiaan bersama orang-orang yang mau mengasihimu dan
membutuhkanmu, karena kamu terlalu sibuk menatap satu pintu berisi kenangan
pahit di sudut hatimu.
Saat
kamu menatap dan meratapi satu pintu yang tertutup, kamu mengabaikan begitu
banyak pintu yang terbuka.Bayangkan keteguhan hatimu yang kuat, teriakkan
Expecto Patronum setiap saat kamu sedih. Munculkan cahaya yang menerangi hatimu
yang gelap, hampa, dan putus asa. Kamu akan kembali menemukan pijakan untuk
bangkit dari kesedihan. Sehingga kini kegalauan dan masa lalumu yang pahit
bukan lagi penghalang. Karena kamu tahu, sampai kapanpun kamu layak untuk
memperoleh kebahagiaan.
Karena
kamu sadar, ada begitu banyak pintu kebahagiaan lain yang siap menggantikan
satu pintu yang sudah hilang. Bahwa nilai satu pintu tidak sebanding dengan
begitu banyak pintu-pintu lain yang kamu abaikan.