Teori
Organisasi Umum I
(Arti Penting Kepemimpinan dalam Organisasi)
DisusunOleh :
·
Arbi
M Furqon (11112024)
·
Barry
Permana
(14109809)
·
Denny
Safika W. (11112851)
·
Elvira
Dwi Septiani (12112478)
·
Erita
Kuswandari (1A1133732)
·
Irhamillah(13112801)
·
Ryan
Hidayatullah (16112748)
Kelas
: 2KA20
Kelompok
: 6
UNIVERSITAS GUNADARMA
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga kelompok kami berhasil menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini berisikan tentang “Arti penting kepemimpinan dalam organisasi.” Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….....1
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………….2
BAB I. PENDAHULUAN
1.1
LatarBelakang………………………………………….………………………………….....3
1.2
Maksuddantujuan……………………………………………………………………….......3
BAB II. PEMBAHASAN
2.1
Pengertian
Organisasi & Kepemimpinan …………………………………………………....4
2.2Syarat Pemimpin
yang Baik….………………………………………………………....…....5
2.3Tipologi
Kepemimpinan………………………………………………….………………......7
2.4Faktor yang
Mempengaruhi Kepimipinan………………………………………………........9
2.5 Contoh
Kasus..........................................................................................................................10
BAB III. PENUTUP
3.1.
Kesimpulan…………………………………………………………………………….……12
3.2. Saran…………………………………………………………………………….……..........12
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………….13
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak
dapat hidup sendiri. Dalam hidup, manusia selalu berinteraksi dengan sesame serta
dengan lingkungan. Manusia hidup berkelompok baik dalam kelompok besar maupun dalam
kelompok kecil.
Oleh sebab itu diantara para
anggota kelompok tentulah membutuhkan seseorang yang bisa memimpin kelompok itu, sebab jika tidak
ada pemimpin maka akan terpecah belah lah kelompok tersebut. Untuk mengelolanya,
diperlukan pemimpin yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik serta dapat menjadi
panutan untuk anggota kelompoknya.
Pemimpin adalah figure seseorang yang bijaksana, berani mengambil
keputusan dan yang paling penting berwibawa dan bisa memimpin untuk mencapai tujuan
bersama. Sekarang sudah sangat sedikit orang yang mempunyai ciri-ciri seorang pemimpin
yang baik didalam organisasi maupun badan-bandan usaha, bisnis, dan pemerintahan.
Untuk itu maka sangat penting bagi para remaja-remaja mulai membiasakan diri untuk
belajar menjadi seorang pemimpin yang berani dan bisa memberikan arahan yang
baik didalamo rganisasi. Salah satunya memberikan
pendidikan atau pembelajaran tentang pentingnya kepemimpinan didalam organisasi.
Dalam praktek sehari-hari,
seorang diartikan sama antara pemimpin dan kepemimpinan, padahal kedua hal tersebut
berbeda. Pemimpin adalah orang yang tugasnya memimpin, sedang kepemimpinan adalah
bakat dan atau sifat yang harus dimiliki seorang pemimpin. Setiap orang
mempunyai pengaruh atas pihak lain, dengan latihan dan peningkatan pengetahuan oleh
pihak maka pengaruh tersebut akan bertambah dan berkembang.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan kami dari tulisan makalah
ini adalah agar pembaca bisa mengetahui organisasi,pemimpin, dan kepemimpinan.
Mengetahui bagaimana cara menjadi pemimpin yang baik serta mengetahui teori
yang berkaitan dengan pemimpin dalam organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PengertianOrganisasidanKepemimpinan
Organisasi
adalah sebagai alat dari suatu kegiatan yang dilakukan oleh beberapa orang atau
lebih yang bekerja samauntuk mencapai tujuan.
Kepemimpinan
adalah kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang, baik dalam mengerjakan sesuatu
atau tidak mengerjakan sesuatu.
Teori Kepemimpinan
1.
Teori Genetie: bahwa penganut teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin akan
karena ia telah dilahirkan dengan bakat pemimpin.
2.
Teori Sosial: Jika teori genetis mengatakan bahwa “leaders are born and
not made”, maka penganut-penganut sosial
mengatakan sebaliknya yaitu : “Leaders are made and not born”. Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa etiap orang akan dapat menjadi pemimpin apabila
diberi pendidikan dan kesempatan untuk itu.
3.
Teori Ekologis: Teori ini merupakan penyempurnaan dari
kedua teori genetis dan teori sosial. Penganut-penganut
teori ini berpendapat bahwa seseorang hanya dapat menjadi pemimpin yang baik apabila
pada waktu lahir nya telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, yang mana bakat tadi kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pengalaman-pengalaman
yang memungkinkan nya untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang telah
dimiliki.
2.2
Syarat-SyaratPemimpin YangBaik
Pengembangan kemampuan itu adalah suatu
proses yang berlangsung terus menerus dengan maksud agar yang bersangkutan semakin
memiliki ciri-ciri kepemimpinan.
Walaupun belum ada kesatuan pendapat
para ahli mengenaisyarat-syarat ideal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin,
akan tetapi beberapa di antaranya yang
terpenting adalah sebagai berikut :
1. Kekuatan atau energi
Seorang
pemimpin harus memiliki kekuatan lahiriah dan rokhaniah sehingga mampu bekerja keras dan banyak berfikir untuk memecahkan
masalah-masalah yang dihadapi.
2. Penguasaan emosional
Seorang
pemimpin harus dapat menguasai perasaannya dan tidak mudah marah dan putus asa.
3. Pengetahuan mengenai hubungan
kemanusiaan
Seorang
pemimpin harus dapat mengadakan hubungan yang manusiawi dengan bawahannya dan orang-orang lain, sehingga mudah mendapatkan
bantuan dalam setiap kesulitan yang dihadapinya.
4. Kecakapan berkomunikasi
Kemampuan menyampaikan ide, pendapat
serta keinginan dengan baik kepada orang lain, serta dapat dengan mudah
mengambil intisari pembicaraan.
5. Kemampuan teknis kepemimpinan
mengetahui
azas dan tujuan organisasi. Mampu merencanakan, mengorganisasi, mendelegasikan wewenang, mengambil keputusan, mengawasi, dan
lain-lain untuk tercapainya tujuan. Seorang pemimpin
harus menguasai baik kemampuan managerial maupun kemampuan teknis dalam bidang usaha yang dipimpinnya.
6. Percaya terhadap kemampuan orang
lain
Setiap
orang akan senang jika mereka merasa dipercaya dan banyak orang akan mengerjakan apa saja untuk memenuhi kepercayaan tersebut.
Berilah kepercayaan kepada orang yang kita pimpin sesuai
dengan kemampuan dan wilayah kerjanya, namun sampaikan terlebih dahulu dengan jelas apa yang harus dia
lakukan.
7. Mendengar apa yang disampaikan
orang lain
Dengarkan
dan perhatikan apa yang di sampaikan orang lain disekitar kita, ketika hal tersebut dilakukan sesungguhnya kita membangun hubungan
terhadap orang lain dan mereka akan merasa dihargai. Karena
pada dasarnya setiap orang pasti ingin dirinya dihargai, maka berikanlah hal itu. Orang yang tidak pernah
menghargai orang lain, jangan pernah berharap dia akan
dihargai apalagi dicintai.
8. Kemampuan memahami orang lain
Setiap
orang sebenarnya ingin didengar, dihormati dan dipahami, ketika orang melihat bahwa mereka dipahami, mereka akan merasa dimotivasi dan
dipengaruhi secara positif. Sesungguhnya cara paling halus dan
jitu untuk mempengaruhi dan mengambil hati orang lain adalah dengan memahami dan mendengarkan apa yang dia
sampaikan. Berikan sepenuhnya apa yang sudah menjadi
hak mereka tanpa harus melalaikan pendidikan untuk mereka sadar akan kewajiban mereka juga.
9. Menjadi arah (navigator) bagi
orang lain
Berarti mengidentifikasi tempat tujuan. Ketika seseorang
memiliki potensi pribadinya maka ia memerlukan arah untuk
mengembangkan potensi tersebut. Dengan mengarahkan orang lain kepada kesuksesan, tanpa kita sadari kita pun
telah melatih diri kita untuk menjadi pribadi yang lebih sukses.
Ilmu kita meningkat, pengalaman kita bertambah, kemampuan kita semakin diasah, relasi atau jaringan kita
bertambah dan kebaikan kita pun berlipat ganda. Sungguh sebuah
multiple effect yang luar biasa.
10. Memperlengkapi orang lain
Artinya
ketika kita mempercayakan orang lain dengan sebuah keputusan penting maka kita harus dengan senang mendukungnya. Ketika kita memberi
wewenang kepada orang lain maka kita telah meningkatkan
kemampuan orang lain tanpa menurunkan kemampuan kita. Maksudnya jika seorang pemimpin telah mampu
mendelegasikan tugas dengan baik kepada bawahannya, berarti ia telah
membuat langkah cerdas dalam kerjanya, tugas yang tercapai lebih banyak dan lebih cepat. Bawahannya semakin
pintar dan pada akhirnya tujuan bersama pun tercapai dengan
hasil terbaik. Namun syarat sebelum pendelegasian adalah berikan penjelasan dan ilmu sampai orang yang kita
delegasikan tersebut paham benar tentang apa yang harus ia
lakukan.
2.3 TipologiKepemimpinan
Tipologi
kepemimpinan disusun dengan titik tolak interaksi personal yang ada dalam
kelompok . Tipe-tipe pemimpin dalam tipologi ini dapat dikelompokkan dalam
kelompok tipe berdasarkan jenis-jenisnya antara lain:
1.Tipe
Otokratis
Seorang
pemimpin yang otokratis ialah pemimpin yang memiliki kriteria atau ciri sebagai
berikut: Menganggap organisasi sebagai pemilik pribadi, mengidentikkan tujuan
pribadi dengan tujuan organisasi, Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata,
Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat, terlalu tergantung kepada
kekuasaan formalnya, dalam tindakan pengge-rakkannya sering mempergunakan
pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan bersifat menghukum.
2.Tipe Militeristis
Perlu
diperhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud dari seorang pemimpin tipe
militerisme berbeda dengan seorang pemimpin organisasi militer. Seorang
pemimpin yang bertipe militeristis ialah seorang pemimpin yang memiliki
sifat-sifat berikut : dalam menggerakan bawahan sistem perintah yang lebih
sering dipergunakan, dalam menggerakkan bawahan senang bergantung kepada
pangkat dan jabatannya, senang pada formalitas yang berlebih-lebihan, menuntut
disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan, sukar menerima kritikan dari
bawahannya, menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.
3.Tipe
Paternalistis.
Seorang
pemimpin yang tergolong sebagai pemimpin yang paternalistis ialah seorang yang
memiliki ciri sebagai berikut : menganggap bawahannya sebagai manusia yang
tidak dewasa, bersikap terlalu melindungi (overly protective), jarang
memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan, jarang
memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil inisiatif, jarang
memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya kreasi dan
fantasinya, dan sering bersikap maha tahu.
4.Tipe
Karismatik.
Hingga sekarang
ini para ahli belum berhasil menemukan sebab-sebab mengapa seseorang pemimpin
memiliki karisma. Umumnya diketahui bahwa pemimpin yang demikian mempunyai daya
tarik yang amat besar dan karenanya pada umumnya mempunyai pengikut yang
jumlahnya sangat besar, meskipun para pengikut itu sering pula tidak dapat
menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin itu. Karena kurangnya
pengetahuan tentang sebab musabab seseorang menjadi pemimpin yang karismatik,
maka sering hanya dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan
kekuatan gaib (supra natural powers). Kekayaan, umur, kesehatan, profil tidak
dapat dipergunakan sebagai kriteria untuk karisma. Gandhi bukanlah seorang yang
kaya, Iskandar Zulkarnain bukanlah seorang yang fisik sehat, John F Kennedy
adalah seorang pemimpin yang memiliki karisma meskipun umurnya masih muda pada
waktu terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat. Mengenai profil, Gandhi tidak
dapat digolongkan sebagai orang yang ‘ganteng”.
5.Tipe
Demokratis.
Pengetahuan
tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe pemimpin yang demokratislah
yang paling tepat untuk organisasi modern. Hal ini terjadi karena tipe
kepemimpinan ini memiliki karakteristik sebagai berikut : dalam proses
penggerakan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu
adalah makhluk yang termulia di dunia, selalu berusaha mensinkronisasikan
kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari
pada bawahannya, senang menerima saran, pendapat, dan bahkan kritik dari
bawahannya, selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan teamwork dalam usaha
mencapai tujuan, ikhlas memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada
bawahannya untuk berbuat kesalahan yang kemudian diperbaiki agar bawahan itu
tidak lagi berbuat kesalahan yang sama, tetapi lebih berani untuk berbuat
kesalahan yang lain, selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses
daripadanya, dan berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai
pemimpin.
2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepemimpinan
Dalam
melaksanakan tugas kepemimpinan mempengaruhi orang atau kelompok menuju tujuan tertentu,
kita pemimpin, dipengaruhi oleh beberapa faktor.Faktor-faktor yang mempengaruhi
kepemimpinan adalah sebagai berikut :
A. Faktor Kemampuan Personal
Pengertian kemampuan adalah
kombinasi antara potensi sejak pemimpin dilahirkan ke dunia sebagai manusia dan
faktor pendidikan yang ia dapatkan. Jika seseorang lahir dengan kemampuan dasar
kepemimpinan, ia akan lebih hebat jika mendapatkan perlakuan edukatif dari
lingkungan, jika tidak, ia hanya akan menjadi pemimpin yang biasa dan standar.
Sebaliknya jika manusia lahir tidak dengan potensi kepemimpinan namun
mendapatkan perlakuan edukatif dari lingkunganya akan menjadi pemimpin dengan
kemampuan yang standar pula. Dengan demikian antara potensi bawaan dan
perlakuan edukatif lingkungan adalah dua hal tidak terpisahkan yang sangat
menentukan hebatnya seorang pemimpin.
B. Faktor Jabatan
Pengertian jabatan adalah struktur
kekuasaan yang pemimpin duduki. Jabatan
tidak dapat dihindari terlebih dalam kehidupan modern saat ini, semuanya seakan
terstrukturifikasi. Dua orang mempunyai kemampuan kepemimpinan yang sama tetapi
satu mempunyai jabatan dan yang lain tidak maka akan kalah pengaruh. sama-sama
mempunyai jabatan tetapi tingkatannya tidak sama maka akan mempunya pengarauh
yang berbeda.
C. Faktor Situasi dan Kondisi
Pengertian situasi adalah kondisi
yang melingkupi perilaku kepemimpinan. Disaat situasi tidak menentu dan kacau
akan lebih efektif jika hadir seorang pemimpin yang karismatik. Jika kebutuhan
organisasi adalah sulit untuk maju karena anggota organisasi yang tidak
berkepribadian progresif maka perlu pemimpin transformasional. Jika identitas
yang akan dicitrakan oragnisasi adalah religiutas maka kehadiran pemimpin yang
mempunyai kemampuan kepemimpinan spritual adalah hal yang sangat signifikan.
Begitulah situasi berbicara, ia juga memilah dan memilih kemampuan para
pemimpin, apakah ia hadir disaat yang tepat atau tidak.
2.5 Contoh Kasus Dalam Kepemimpinan
Muhammad nazaruddin merupakan seorang
pengusaha dan politisi Indonesia yang menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR)periode 2009-2014 dari Partai Demokrat, Setelah menjabat sebagai Bendahara
Umum Partai Demokrat pada tahun 2010, pada tahun 2011 Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) menjadikannya tersangka kasus suap pembangunan wisma atlet untuk
SEA Games ke-26. Nazaruddin meninggalkan Indonesia sebelum statusnya menjadi
tersangka dan menyatakan melalui media massa bahwa sejumlah pejabat lain juga
terlibat dalam kasus suap tersebut, hingga akhirnya ia tertangkap di Cartagena
de Indias, Kolombia.
Pada 21 April 2011, Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) menangkap Sekretaris Mentri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam,
pejabat perusahaan rekanan Mohammad El Idris, dan perantara Mindo Rosalina
Manulang karena diduga sedang melakukan tindak pidana korpsi suap menyuap.
Penyidik KPK menemukan 3 lembar cek tunai dengan jumlah kurang lebih sebesar
Rp3,2 milyar di lokasi penangkapan. Keesokan harinya, ketiga orang tersebut
dijadikan tersangka tindak pidana korupsi suap menyuap terkait dengan
pembangunan wisma atlet untuk SEA Games ke-26 di Palembang, Sumatera
Selatan.Mohammad El Idris mengaku sebagai manajer pemasaran PT Duta Graha
Indah, perusahaan yang menjalankan proyek pembangunan wisma atlet tersebut, dan
juru bicara KPK Johan Budi menyatakan bahwa cek yang diterima Wafid Muharam tersebut
merupakan uang balas jasa dari PT DGI karena telah memenangi tender proyek itu.
Pada 27 April 2011, Koordinator LSM
Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menyatakan kepada
wartawan bahwa Mindo Rosalina Manulang adalah staf Muhammad Nazaruddin.Nazaruddin
menyangkal pernyataan itu dan mengatakan bahwa ia tidak mengenal Rosalina
maupun Wafid.Namun, pernyataan Boyamin tersebut sesuai dengan keterangan
Rosalina sendiri kepada penyidik KPK pada hari yang sama dan keterangan kuasa
hukum Rosalina, Kamaruddin Simanjuntak, kepada wartawan keesokan harinya.
Kepada penyidik KPK, Rosalina menyatakan bahwa pada tahun 2010 ia diminta
Nazaruddin untuk mempertemukan pihak PT DGI dengan Wafid, dan bahwa PT DGI
akhirnya menang tender karena sanggup memberi komisi 15 persen dari nilai
proyek, dua persen untuk Wafid dan 13 persen untuk Nazaruddin. Akan tetapi,
Rosalina lalu mengganti pengacaranya menjadi Djufri Taufik dan membantah bahwa
Nazaruddin adalah atasannya.Ia bahkan kemudian menyatakan bahwa Kamaruddin,
mantan pengacaranya, berniat menghancurkan Partai Demokrat sehingga merekayasa
keterangan sebelumnya, dan pada 12 Mei Rosalina resmi mengubah keterangannya
mengenai keterlibatan Nazaruddin dalam berita acara pemeriksaannya. Namun
demikian, Wafid menyatakan bahwa ia pernah bertemu beberapa kali dengan
Nazaruddin setelah dikenalkan kepadanya oleh Rosalina.
Dalam kasus ini peran pemimpin sangat
berpengaruh, karna seorang pemimpin harus tegas kepada anggotanya. Jika
pemimpin dalam organisasi tersebut memiliki sifat yang lemah dan mudah terhasut
maka anggotanya yang berbuat salah tersebut akan deberikan sanksi yang tidak
sepadan dengan perbuatannya yang sudah mencoreng nama baik partai/organisasi
tersebut.
Karna dalam suatu organisasi memiliki tujuan yang sama, pemimpin dan
anggota harus saling mendorong dan menasehati dalam hal kebaikan, dalam halnya
kasus yang lain jika seorang pemimpinnya saja sudah tidak baik gimana dengan
anggotanya.
Maka dari itu dalam suatu partai/organisasi pemimpin yang tegas dan jujur
sangat lah dibutuhkan, agar tidak menyesatkan anggota yang lainnya.
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Seorang pemimpin harus mempunyai keahlian
dan pengetahuan yang sangat luas yang diperoleh melalui pengembangan diri. Pengembangan
diri ini menghasilkan keterampilan-keterampilan seperti keterampilan teknis,
keterampilan manajemen sumber daya manusia, dan keterampilan konseptual. Kepemimpinan adalah kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang,
baik dalam mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakansesuatu. Jika semakin tinggi kedudukan seorang pemimpin dalam organisasi
maka semakin dituntut daripada nya kemampuan berfikir secara konsepsional, strategis
dan makro. Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia akan semakin
generalist, dan semakin besar tanggung jawab terhadap suatu kelompok atau organisasi
yang ia pimpin, sedangkan semakin rendah kedudukan seseorang dalam organisasi maka
ia menjadi spesialist.
Rahasia utama kepemimpinan adalah kekuatan
terbesar seorang pemimpin bukan dari kekuasaannya, bukan kecerdasannya, tapi dari
kekuatan kepribadian nya. Seorang pemimpin sejati selalu bekerja keras untuk memperbaiki
dirinya sendiri sebelumdia sibuk memperbaiki diri orang lain.Pemimpin bukan hanya
sekedar mendapatkan gelar atau jabatan yang diberikan dari luar namun melainkan
sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang. Kepemimpinan lahir
dari proses internal.
3.2 Saran
Dalam
memilih seorang pemimpin diharuskan mempunyai keahlian dan pengetahuan yang
sangat luas. Tidak hanya pengetahuan umum tetapi harus memiliki keterampilan
khusus, diantaranya keterampilan dalam mengelola sumber daya manusia,
keterampilan teknis. Seorang pemimpin harus memiliki adab dan perilaku yang
baik, karena seorang pemimpin menjadi panutan atau contoh untuk bawahannya.
Seorang pemimpin harus memiliki jiwa kepemimpinan, jujur dan rasa tanggung
jawab yang besar terhadap tugas yang diamanahkan kepada dia.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.majalahpendidikan.com/2011/03/hal-hal-yang-mempengaruhi-kepemimpinan.html
A Short Description about youself
Any feedback, questions or ideas are always welcome. In case you are posting Code ,then first escape it using Postify and then paste it in the comments
0 komentar: