Pemimpin adalah figure seseorang yang bijaksana, berani mengambil
keputusan dan yang paling penting berwibawa dan bisa memimpin untuk mencapai tujuan
bersama. Sekarang sudah sangat sedikit orang yang mempunyai ciri-ciri seorang pemimpin
yang baik didalam organisasi maupun badan-bandan usaha, bisnis, dan pemerintahan.
Kepemimpanan dan pemimpin mempunyai arti yang berbeda tapi selalu berkaitan
secara fungsional dan struktural, Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam
diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara
sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan atau bakat dan
sifat yang harus dimiliki seorang pemimpin. Dan pemimpin adalah seorang pribadi
yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan/ kelebihan di satu
bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama
melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa
tujuan.
Jadi
pemimpin haruslah yang jujur, bijaksana, bertanggung jawab, dan berani mengambil
keputusan, tapi sekarang cukup banyak pemimpin sudah banyak menyalahgunakan
kepemimpinannya untuk kepentingan diri sendiri dan juga berkelompok, inilah
yang harus kita rubah sesegera mungkin agar tidak terjadi secara turun menurun
dan menjadi hal yang biasa dilakukan.
Salah
satu contoh kasus kepemimpinan dalam organisasi yaitu masalah PSSI yang diatur
oleh badan tertinggi sepak bola dunia yaitu FIFA. PSSI mulai terguncang ketika
masa kepemimpinan Nurdin Halid.Pada tanggal 13 Agustus 2007 Nurdin divonis
sebagai tindak pidana korupsi atas kasus pengadaan minyak goreng. Berdasarkan
peraturan FIFA, seorang pelaku kriminal tidak boleh menjabat sebagai ketua
umum. Tapi Nurdin Halid tetap masih kokoh untuk memimpin PSSI , bahkan dia sampai
mengubah peraturan FIFA. Itu sangat tidak logis, tidakkah dia sadar bahwa organisasi yang
mempunyai pemimpin seorang koruptor maka tidak sedikit kemungkinan anggotanya
akan mengikuti jejak pemimpinnya?, Nurdin Halid mempunyai sifat yang keras
kepala, tidak bisa mengendalikan diri, emosional, dan merasa dirinya paling
kuat dan semua sifat yang menunjukkan ketidakpantasannya menjadi seorang
pemimpin. Lama – lama bisa hancur organisasi dipimpin oleh pemimpin yang
seperti itu, dan akhirnya banyak pihak yang ingin Nurdin Halid turun.
Setelah
Nurdin Halid diganti oleh Djohar Arfin, pemimpin yang sekarang ini juga
terlibat permasalahan, karena Djohar
Arifin membuat liga baru yaitu Liga Primer Indonesia padahal di Indonesia
mempunyai liga yang terdahulu yaitu Liga Super Indonesia, ini membuat
kebingungan dari pecinta sepak bola Indonesia, alasan Djohar Arifin membuat
liga baru karena menurutnya Liga Super Indonesia tidak mau di audit. Tapi lama
kelamaan PSSI tidak kunjung bersatu juga malahan sampai ada dua timnas PSSI ,
ini benar – benar harus dipertanyakan kepemimpinannya, karena di negara manapun
belum ada Negara yang membuat sampai dua liga apalagi sampai membuat timnas,
kecuali Jepang ia pernah membuat dua liga tapi tidak sampai membuat dua timnas.
Zaman
sekarang banyak yang berlomba-lomba menjadi seorang pemimpin hanya untuk
mendapatkan jabatan dan ketenaran untuk kepentingan diri sendiri tanpa
memikirkan orang lain/guna dari seorang pemimpin tersebut. Seharusnya pemimpin
dipilih berdasarkan bagaimana pemimpin itu bersikap bijaksana,adil, dan
bertanggung jawab.
A Short Description about youself
Any feedback, questions or ideas are always welcome. In case you are posting Code ,then first escape it using Postify and then paste it in the comments
0 komentar: